Tidur setelah makan sahur merupakan salah satu hal yang sering dilakukan oleh hampir setiap orang. Nah bagi Anda yang sering melakukan ini, mungkin Anda harus menyimak artikel berikut ini. Sebelum membahas mengenai bahaya dan efek sampingnya bagi kesehatan, simak ulasan di bawah ini terlebih dahulu.
Saat ini umat muslim sedang melaksanakan ibadah bulan puasa. Tak hanya sholat tarawih saja, makan sahur juga merupakan salah satu sunah untuk menjalankan ibadah puasa. Seperti yang kita ketahui selama bulan Ramadhan, tak hanya jam makan saja yang berubah, jam tidur kita pun ikut berubah. Jika pada hari biasa kita bangun pada pukul jam 5 pagi, di bulan Ramadhan ini kita diharuskan untuk bagun pukul 3 dini hari untuk makan sahur.
Jika tidak terbiasa, tentunya kita akan merasakan kantuk yang amat berat saat makan sahur. Tak jarang kita akan bergegas pergi tidur setelah makan sahur. Namun tahukah Anda jika hal ini justru berdampak buruk bagi kesehatan kita? Menurut ilmu kedokteran, tidur setelah sahur memang tidak dianjurkan dan malah tidak boleh dilakukan.tidur setelah makan sahur
Karena setelah makan sistem pencernaan kita membutuhkan beberapa waktu untuk menyerap nutrisi dan mencerna makanan yang Anda konsumsi. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika Anda tidur ketika makanan belum tercerna dengan baik. Pasalnya jika kita tidur, sistem pencernaan pun akan bekerja tidak maksimal. Terutama jika Anda mengonsumsi makanan yang lama dicerna seperti gorengan dan daging. Lantas apa saja bahaya tidur setelah sahur bagi kesehatan tubuh dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini.
Inilah Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur dan Cara Mengatasinya
Nyeri Pada Ulu Hati
Yang pertama dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati. Tidur terlentang setelah makan sahur adalah hal yang sering dilakukan. Tak dapat dipungkiri jika hal ini rasanya sangat nyaman. Namun ternyata hal ini justru dapat membuat sistem pencernaan kita sulit untuk bekerja. Biasanya hal ini dapat menyebabkan nyeri panas pada ulu hati yang disebabkan karena naiknya asam lambung.
Jika tidak segera diatasi rasa panas dan nyeri tersebut dapat menyebar ke tenggorokan sehingga dapat menganggu tidur serta dapat memicu penyakit maag dan GERD.
Refluks Asam Lambung
Refluks Asam Lambung atau yang biasa disebut denga GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Jika kita sering langsung tidur setelah sahur, makanan yang Anda konsumsi bisa saja berbalik. Yaitu dari lambung menuju ke kerongkongan. Jika hal ini terjadi kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar. Tak hanya itu saja, mulut pun akan terasa pahit dan tidak nyaman.
Berat Badan Naik dan Perut Menjadi Buncit
Berikutnya dapat menyebabkan berat badan naik dan perut menjadi buncit. Berat badan naik dan perut buncit merupakan musuh dari hampir setiap orang. Oleh karena itu jika tidak ingin seperti ini sebaiknya Anda menghindari tidur setelah sahur dan makan lainnya.
Jika Anda tetap tidur setelah selesai sahur maka lemak akan tertimbun di dalam perut karena makanan yang Anda makan tidak langsung dapat dicerna dengan baik. Akibatnya, perut akan besar, buncir dan berat badan pun naik.tidur setelah makan
Sembelit dan Konstipasi
Bahaya tidur setelah makan selanjutnya adalah dapat menyebabkan sembelit hingga konstipasi. Seperti yang kita ketahui sembelit dan konstipasi merupakan masalah pencernaan paling umum yang sering dialami oleh hampir setiap orang yang menjalankan ibadah puasa. Selain kurang mengonsumsi serat, penyebab utama sembelit atau susah buang air besar yaitu karena sering tidur setelah selesai makan sahur.
Berisiko Terkena Stroke
Jika dibandingkan dengan hal di atas, hal ini tentu saja sangat menyeramkan dan berbahaya. Karena penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu hindari tidur setelah selesai makan sahur untuk menurunkan risiko terkena penyakit stroke.
Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Sebenarnya cara mengatasi hal tersebut sangatlah mudah yaitu dengan cara menghindari tidur setelah sahur. Jika memang rasa kantuknya tidak tertahankan, usahakan untuk tetap tidak tidur dan tidur setelah 2 jam usai makan sahur. Memberi jeda antara tidur dan makan lebih lama dapat memberi kesempatan sistem pencernaan mencerna makanan yang Anda konsumsi.
Tak ada salahnya jika Anda menunaikan ibadah sholat subuh, membaca Al Qur’an dan berzikir sebelum tidur. Selain sehat hal ini tentu saja dapat melipat gandakan pahala Anda. Untuk mencegah sembelit dan konstipasi pastikan Anda mengonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran. Makanan tersebut juga dapat mencegah perut begah dan penuh saat bulan puasa.
Demikianlah ulasan mengenai bahaya tidur setelah makan sahur lengkap dengan cara mengatasinya.
Saat ini umat muslim sedang melaksanakan ibadah bulan puasa. Tak hanya sholat tarawih saja, makan sahur juga merupakan salah satu sunah untuk menjalankan ibadah puasa. Seperti yang kita ketahui selama bulan Ramadhan, tak hanya jam makan saja yang berubah, jam tidur kita pun ikut berubah. Jika pada hari biasa kita bangun pada pukul jam 5 pagi, di bulan Ramadhan ini kita diharuskan untuk bagun pukul 3 dini hari untuk makan sahur.
Jika tidak terbiasa, tentunya kita akan merasakan kantuk yang amat berat saat makan sahur. Tak jarang kita akan bergegas pergi tidur setelah makan sahur. Namun tahukah Anda jika hal ini justru berdampak buruk bagi kesehatan kita? Menurut ilmu kedokteran, tidur setelah sahur memang tidak dianjurkan dan malah tidak boleh dilakukan.tidur setelah makan sahur
Karena setelah makan sistem pencernaan kita membutuhkan beberapa waktu untuk menyerap nutrisi dan mencerna makanan yang Anda konsumsi. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika Anda tidur ketika makanan belum tercerna dengan baik. Pasalnya jika kita tidur, sistem pencernaan pun akan bekerja tidak maksimal. Terutama jika Anda mengonsumsi makanan yang lama dicerna seperti gorengan dan daging. Lantas apa saja bahaya tidur setelah sahur bagi kesehatan tubuh dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini.
Inilah Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur dan Cara Mengatasinya
Nyeri Pada Ulu Hati
Yang pertama dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati. Tidur terlentang setelah makan sahur adalah hal yang sering dilakukan. Tak dapat dipungkiri jika hal ini rasanya sangat nyaman. Namun ternyata hal ini justru dapat membuat sistem pencernaan kita sulit untuk bekerja. Biasanya hal ini dapat menyebabkan nyeri panas pada ulu hati yang disebabkan karena naiknya asam lambung.
Jika tidak segera diatasi rasa panas dan nyeri tersebut dapat menyebar ke tenggorokan sehingga dapat menganggu tidur serta dapat memicu penyakit maag dan GERD.
Refluks Asam Lambung
Refluks Asam Lambung atau yang biasa disebut denga GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Jika kita sering langsung tidur setelah sahur, makanan yang Anda konsumsi bisa saja berbalik. Yaitu dari lambung menuju ke kerongkongan. Jika hal ini terjadi kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar. Tak hanya itu saja, mulut pun akan terasa pahit dan tidak nyaman.
Berat Badan Naik dan Perut Menjadi Buncit
Berikutnya dapat menyebabkan berat badan naik dan perut menjadi buncit. Berat badan naik dan perut buncit merupakan musuh dari hampir setiap orang. Oleh karena itu jika tidak ingin seperti ini sebaiknya Anda menghindari tidur setelah sahur dan makan lainnya.
Jika Anda tetap tidur setelah selesai sahur maka lemak akan tertimbun di dalam perut karena makanan yang Anda makan tidak langsung dapat dicerna dengan baik. Akibatnya, perut akan besar, buncir dan berat badan pun naik.tidur setelah makan
Sembelit dan Konstipasi
Bahaya tidur setelah makan selanjutnya adalah dapat menyebabkan sembelit hingga konstipasi. Seperti yang kita ketahui sembelit dan konstipasi merupakan masalah pencernaan paling umum yang sering dialami oleh hampir setiap orang yang menjalankan ibadah puasa. Selain kurang mengonsumsi serat, penyebab utama sembelit atau susah buang air besar yaitu karena sering tidur setelah selesai makan sahur.
Berisiko Terkena Stroke
Jika dibandingkan dengan hal di atas, hal ini tentu saja sangat menyeramkan dan berbahaya. Karena penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu hindari tidur setelah selesai makan sahur untuk menurunkan risiko terkena penyakit stroke.
Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Sebenarnya cara mengatasi hal tersebut sangatlah mudah yaitu dengan cara menghindari tidur setelah sahur. Jika memang rasa kantuknya tidak tertahankan, usahakan untuk tetap tidak tidur dan tidur setelah 2 jam usai makan sahur. Memberi jeda antara tidur dan makan lebih lama dapat memberi kesempatan sistem pencernaan mencerna makanan yang Anda konsumsi.
Tak ada salahnya jika Anda menunaikan ibadah sholat subuh, membaca Al Qur’an dan berzikir sebelum tidur. Selain sehat hal ini tentu saja dapat melipat gandakan pahala Anda. Untuk mencegah sembelit dan konstipasi pastikan Anda mengonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran. Makanan tersebut juga dapat mencegah perut begah dan penuh saat bulan puasa.
Demikianlah ulasan mengenai bahaya tidur setelah makan sahur lengkap dengan cara mengatasinya.
0 Response to "Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar