Puasa saat hamil, seringkali ditanyakan oleh hampir setiap wanita yang tengah mengandung. Jika tidak dibahas dengan tuntas hal ini tentu saja akan selalu menghantui para ibu hamil. Namun Anda tak perlu khawatir karena kali ini akan membahas mengenai masalah yang sering ditanyakan ini. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini.
Pada umumnya, puasa merupakan salah satu hal yang memiliki banyak manfaat tak terkecuali untuk ibu hamil. Beberapa manfaat puasa yang bisa kita dapatkan antara lain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghambat penuaan dini, menurunkan resiko penyakit jantung dan masih banyak lagi. Melihat beberapa manfaat puasa tersebut tentu saja Anda tak perlu khawatir mengenai kesehatan Anda dan janin.
Menurut para ahli, puasa juga tidak akan membuat bayi yang ada di dalam kandungan kekurangan gizi ataupun berkurang berat badan. Karena pada dasarnya puasa hanya menggeser jam makan yaitu pada sahur dan berbuka. Meskipun para ibu hamil diwajibkan untuk memberikan asupan gizi 2 kali lebih banyak, tak berarti jika Anda harus menambah porsi makan 2 kali lebih banyak dari biasanya. Hal ini dikarenakan makan makanan yang berlebihan dikhawatirkan akan mempengaruhi organ pencernaan. Masalah yang sering timbul akibat makan terlalu banyak adalah sembelit atau susah buang air besar.
Puasa sehat yang harus diperhatikan para ibu hamil adalah mengonsumsi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10 hingga 20% lemak. Ketika berpuasa, pastikan Anda mengonsumsi makanan-makanan sehat yang dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, telur serta susu untuk ibu hamil. Agar perkembangan bayi tetap sehat Anda juga harus tetap mengonsumsi makanan kaya asam folat seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Meskipun puasa saat hamil diperbolehkan, akan tetapi ada beberapa keadaan yang tidak memperbolehkan ibu hamil berpuasa yaitu pada saat trimester pertama, trimester ketiga dan ibu hamil yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Tidak diperbolehkan puasa pada trimester pertama karena pada masa ini kondisi kehamilan belum kuat. Selain itu pada saat trimester pertama ibu hamil juga sering mengalami mual dan muntah. Sehingga pada masa ini ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Sedangkan pada trimester ketiga ibu hamil harus mempersiapkan diri untuk menjalani persalinan. Sehingga pada masa ini ibu hamil diharapkan memiliki tubuh yang kuat dan fit. Lantas kondisi kesehatan yang seperti apa yang tidak dianjurkan untuk puasa ketika hamil? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Inilah Kondisi Kesehatan yang Tidak Dibolehkan untuk Puasa saat Hamil
Menderita Penyakit Diabetes Melitus
Seorang ibu hamil yang menderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis tidak disarankan untuk berpuasa, baik puasa sunnah ataupun wajib. Hal ini dikarenakan ibu hamil yang menderita diabetes harus menjalani pola makan yang benar-benar sehat dan teratur agar kadar dula dalam darah tetap seimbang dan terkontrol. Tak hanya mengontrol pola makan saja, ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes juga harus mengonsumsi obat secara teratur agar penyakit yang dideritanya tidak kambuh. Nah bagi Anda yang menderita penyakit ini sebaiknya tidak berpuasa, dan Anda bisa menggantinya di hari yang lain.
Dehidrasi
Seperti yang kita ketahui, puasa mewajibkan kita untuk menahan haus haus dan rasa lapar. Jika asupan vitamin, nutrisi serta cairan tidak mencukupi tidak menutup kemungkinan jika ibu hamil juga akan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, jika Anda berniat puasa pastikan Anda mencukupi berbagai macam vitamin, nutrisi dan juga air agar tidak dehidrasi. Namun jika Anda mengalami gejala dehidrasi seperti diare, mual, muntah dan keringat dingin ketika berpuasa maka sebaiknya Anda cepat berbuka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.ibu hamil berpuasa
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga merupakan salah satu kondisi kesehatan yang tidak mengharuskan Anda untuk berpuasa. Selama hamil, tekanan darah harus terkontrol dengan baik agar kesehatan tetap terjaga. Namun bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tidak stabil atau sering naik dan turun sangat tidak dianjurkan untuk berpuasa karena dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
Sakit Maag
Kondisi kesehatan yang tidak dianjurkan berpuasa untuk ibu hamil adalah ia menderita sakit maag. Ibu hamil yang memaksakan diri berpuasa meskipun ia tahu dirinya menderita sakit maag adalah hal yang cukup berbahaya. Karena tidak mengonsumsi makanan sepanjang hari dapat meningkatkan asam lambung dan tentunya hal ini dapat menyebabkan maag menjadi kambuh. Sama seperti kondisi kesehatan di atas, sebaiknya Anda pun tidak mengerjakan puasa meskipun sangat ingin melakukannya. Dan untuk menebusnya Anda bisa menggantinya di lain waktu.
Demikianlah ulasan mengenai kondisi yang tidak dianjurkan untuk puasa saat hamil yang perlu diketahui.
Pada umumnya, puasa merupakan salah satu hal yang memiliki banyak manfaat tak terkecuali untuk ibu hamil. Beberapa manfaat puasa yang bisa kita dapatkan antara lain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghambat penuaan dini, menurunkan resiko penyakit jantung dan masih banyak lagi. Melihat beberapa manfaat puasa tersebut tentu saja Anda tak perlu khawatir mengenai kesehatan Anda dan janin.
Menurut para ahli, puasa juga tidak akan membuat bayi yang ada di dalam kandungan kekurangan gizi ataupun berkurang berat badan. Karena pada dasarnya puasa hanya menggeser jam makan yaitu pada sahur dan berbuka. Meskipun para ibu hamil diwajibkan untuk memberikan asupan gizi 2 kali lebih banyak, tak berarti jika Anda harus menambah porsi makan 2 kali lebih banyak dari biasanya. Hal ini dikarenakan makan makanan yang berlebihan dikhawatirkan akan mempengaruhi organ pencernaan. Masalah yang sering timbul akibat makan terlalu banyak adalah sembelit atau susah buang air besar.
Puasa sehat yang harus diperhatikan para ibu hamil adalah mengonsumsi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10 hingga 20% lemak. Ketika berpuasa, pastikan Anda mengonsumsi makanan-makanan sehat yang dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, telur serta susu untuk ibu hamil. Agar perkembangan bayi tetap sehat Anda juga harus tetap mengonsumsi makanan kaya asam folat seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Meskipun puasa saat hamil diperbolehkan, akan tetapi ada beberapa keadaan yang tidak memperbolehkan ibu hamil berpuasa yaitu pada saat trimester pertama, trimester ketiga dan ibu hamil yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Tidak diperbolehkan puasa pada trimester pertama karena pada masa ini kondisi kehamilan belum kuat. Selain itu pada saat trimester pertama ibu hamil juga sering mengalami mual dan muntah. Sehingga pada masa ini ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Sedangkan pada trimester ketiga ibu hamil harus mempersiapkan diri untuk menjalani persalinan. Sehingga pada masa ini ibu hamil diharapkan memiliki tubuh yang kuat dan fit. Lantas kondisi kesehatan yang seperti apa yang tidak dianjurkan untuk puasa ketika hamil? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Inilah Kondisi Kesehatan yang Tidak Dibolehkan untuk Puasa saat Hamil
Menderita Penyakit Diabetes Melitus
Seorang ibu hamil yang menderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis tidak disarankan untuk berpuasa, baik puasa sunnah ataupun wajib. Hal ini dikarenakan ibu hamil yang menderita diabetes harus menjalani pola makan yang benar-benar sehat dan teratur agar kadar dula dalam darah tetap seimbang dan terkontrol. Tak hanya mengontrol pola makan saja, ibu hamil yang memiliki penyakit diabetes juga harus mengonsumsi obat secara teratur agar penyakit yang dideritanya tidak kambuh. Nah bagi Anda yang menderita penyakit ini sebaiknya tidak berpuasa, dan Anda bisa menggantinya di hari yang lain.
Dehidrasi
Seperti yang kita ketahui, puasa mewajibkan kita untuk menahan haus haus dan rasa lapar. Jika asupan vitamin, nutrisi serta cairan tidak mencukupi tidak menutup kemungkinan jika ibu hamil juga akan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, jika Anda berniat puasa pastikan Anda mencukupi berbagai macam vitamin, nutrisi dan juga air agar tidak dehidrasi. Namun jika Anda mengalami gejala dehidrasi seperti diare, mual, muntah dan keringat dingin ketika berpuasa maka sebaiknya Anda cepat berbuka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.ibu hamil berpuasa
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga merupakan salah satu kondisi kesehatan yang tidak mengharuskan Anda untuk berpuasa. Selama hamil, tekanan darah harus terkontrol dengan baik agar kesehatan tetap terjaga. Namun bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tidak stabil atau sering naik dan turun sangat tidak dianjurkan untuk berpuasa karena dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
Sakit Maag
Kondisi kesehatan yang tidak dianjurkan berpuasa untuk ibu hamil adalah ia menderita sakit maag. Ibu hamil yang memaksakan diri berpuasa meskipun ia tahu dirinya menderita sakit maag adalah hal yang cukup berbahaya. Karena tidak mengonsumsi makanan sepanjang hari dapat meningkatkan asam lambung dan tentunya hal ini dapat menyebabkan maag menjadi kambuh. Sama seperti kondisi kesehatan di atas, sebaiknya Anda pun tidak mengerjakan puasa meskipun sangat ingin melakukannya. Dan untuk menebusnya Anda bisa menggantinya di lain waktu.
Demikianlah ulasan mengenai kondisi yang tidak dianjurkan untuk puasa saat hamil yang perlu diketahui.
0 Response to "Inilah Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Puasa saat Hamil"
Posting Komentar