Syarat donor darah saat berpuasa seringkali ditanyakan oleh banyak orang. Sebab bagi mereka yang sudah terbiasa melakukan hal ini pastinya mereka akan rutin mendonorkan darah mereka. Selain dapat membantu sesama donor darah juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Lantas bagaimana jika seseorang ingin mendonor di bulan puasa? Hal ini juga merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan karena dapat menyempurnakan puasa Anda di bulan Ramadhan.
Seperti yang kita ketahui darah adalah komponen penting yang dibutuhkan oleh setiap manusia yang tidak mengenal waktu. Inilah yang membuat stock darah harus selalu tersedia agar seorang pasien yang membutuhkan darah dapat segera diatasi. Di hari-hari biasa mungkin saja stock darah bisa terpenuhi. Namun ada kalanya stock darah akan menipis, salah satunya yaitu pada bulan puasa.
Pada bulan puasa tiba, kebanyakan minat pendonor akan menurun jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini tentu saja bukan alasan. Banyak pendonor yang berpendapat donor darah pada saat puasa dapat membuat tubuh semakin lemas dan bahkan dapat membatalkan puasa. Faktanya donor darah yang dilakukan saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa yang Anda jalani dan justru dapat membuat badan lebih sehat dan bugar.
Syarat donor darah
Meskipun dianjurkan, akan tetapi ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Selain harus berumur di atas 17 tahun, berat badan di atas 45 kg, tidak meminum obat 3 hari sebelum donor dan memenuhi syarat kesehatan seperti tekanan darah dan hemoglobin normal. Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini agar bisa menjadi pendonor pada saat bulan puasa. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
Syarat Donor Darah saat Berpuasa Paling Lengkap
Pastikan Cukup Makan Sahur dan Berbuka
Yang pertama adalah pastikan Anda cukup makan sahur dan berbuka. Baik saat puasa ataupun pada saat donor darah, cukup asupan gizi dan nutrisi makanan adalah hal yang sangat penting. Asupan makanan yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi energi ketika donor darah. Sehingga seseorang yang cukup asupan gizi dan nutrisi tidak mudah lemas dan pusing setelah donor darah.
Sebelum donor darah, biasanya para pendonor akan ditanya menu makanan sahur atau berbuka yang ia konsumsi. Oleh karena itu, konsumsilah makanan bergizi yang mengandung beberapa nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Untuk jumlahnya sendiri, sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu yang mendonorkan darah.
Pastikan Cukup Tidur
Salah satu masalah yang sering dialami oleh umat muslim di bulan Ramadhan adalah kurangnya waktu untuk istirahat. Hal ini dikarenakan berpuasa membuat jadwal tidur mengalami perubahan karena adanya kegiatan sahur dan ibadah malam. Namun meskipun begitu, Anda masih tetap harus cukup istirahat. Karena tidur merupakan salah satu kebutuhan penting untuk proses pembentukan sel-sel darah.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin donor darah pastikan Anda cukup tidur minimal 3 jam di malam sebelumnya. Namun bagi Anda yang begadang di malam sebelumnya, sebaiknya urungkanlah niatan Anda untuk donor darah. Karena biasanya hal ini dapat membuat tekanan darah menurun sehingga Anda tidak diperbolehkan untuk mendonor.Syarat donor darah saat puasa
Cukupi Cairan Tubuh
Syarat donor darah selanjutnya adalah cukup minum air putih. Tak hanya waktu tidur saja yang mengalami perubahan. Saat berpuasa, waktu minum seseorang juga akan terbatas. Oleh karena itu pastikan Anda mencukupi asupan air putih saat sahur dan sehabis berbuka puasa. Cukup minum air putih dapat membuat tubuh terhidrasi, sehingga hal ini tentu saja dapat membuat darah dan tubuh tetap sehat.
Tak hanya itu saja, minum air putih cukup saat puasa juga dapat menurunkan resiko seseorang mengalami sembelit atau susah buang air besar saat berpuasa. Selain air putih, Anda juga bisa mencoba air kelapa. Air kelapa kaya akan elektrolit yang dapat mengganti cairan tubuh yang hilang.
Mendonor di Malam Hari
Berikutnya adalah Anda bisa donor darah di malam hari. Meskipun tidak ada larangan donor darah di siang hari saat puasa. Namun donor darah pada malam hari setelah buka puasa atau setelah sholat tarawih tentu saja dapat meringankan Anda. Donor di malam hari juga dapat menurunkan resiko tubuh menjadi lemas dan pusing. Untuk mencegah kehabisan stock darah, saat bulan Ramadhan tiba PMI biasanya akan buka 24 jam dan siap melayani Anda yang ingin donor darah.
Di beberapa kota besar seperti Jakarta, PMI biasanya juga akan bekerja sama dengan tempat beribadah seperti masjid untuk memudahkan pendonor yang ingin donor darah setelah sholat tarawih. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Demikianlah ulasan mengenai syarat donor darah saat puasa yang perlu diketahui.
Seperti yang kita ketahui darah adalah komponen penting yang dibutuhkan oleh setiap manusia yang tidak mengenal waktu. Inilah yang membuat stock darah harus selalu tersedia agar seorang pasien yang membutuhkan darah dapat segera diatasi. Di hari-hari biasa mungkin saja stock darah bisa terpenuhi. Namun ada kalanya stock darah akan menipis, salah satunya yaitu pada bulan puasa.
Pada bulan puasa tiba, kebanyakan minat pendonor akan menurun jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini tentu saja bukan alasan. Banyak pendonor yang berpendapat donor darah pada saat puasa dapat membuat tubuh semakin lemas dan bahkan dapat membatalkan puasa. Faktanya donor darah yang dilakukan saat berpuasa tidak akan membatalkan puasa yang Anda jalani dan justru dapat membuat badan lebih sehat dan bugar.
Syarat donor darah
Meskipun dianjurkan, akan tetapi ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Selain harus berumur di atas 17 tahun, berat badan di atas 45 kg, tidak meminum obat 3 hari sebelum donor dan memenuhi syarat kesehatan seperti tekanan darah dan hemoglobin normal. Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini agar bisa menjadi pendonor pada saat bulan puasa. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.
Syarat Donor Darah saat Berpuasa Paling Lengkap
Pastikan Cukup Makan Sahur dan Berbuka
Yang pertama adalah pastikan Anda cukup makan sahur dan berbuka. Baik saat puasa ataupun pada saat donor darah, cukup asupan gizi dan nutrisi makanan adalah hal yang sangat penting. Asupan makanan yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi energi ketika donor darah. Sehingga seseorang yang cukup asupan gizi dan nutrisi tidak mudah lemas dan pusing setelah donor darah.
Sebelum donor darah, biasanya para pendonor akan ditanya menu makanan sahur atau berbuka yang ia konsumsi. Oleh karena itu, konsumsilah makanan bergizi yang mengandung beberapa nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Untuk jumlahnya sendiri, sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu yang mendonorkan darah.
Pastikan Cukup Tidur
Salah satu masalah yang sering dialami oleh umat muslim di bulan Ramadhan adalah kurangnya waktu untuk istirahat. Hal ini dikarenakan berpuasa membuat jadwal tidur mengalami perubahan karena adanya kegiatan sahur dan ibadah malam. Namun meskipun begitu, Anda masih tetap harus cukup istirahat. Karena tidur merupakan salah satu kebutuhan penting untuk proses pembentukan sel-sel darah.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin donor darah pastikan Anda cukup tidur minimal 3 jam di malam sebelumnya. Namun bagi Anda yang begadang di malam sebelumnya, sebaiknya urungkanlah niatan Anda untuk donor darah. Karena biasanya hal ini dapat membuat tekanan darah menurun sehingga Anda tidak diperbolehkan untuk mendonor.Syarat donor darah saat puasa
Cukupi Cairan Tubuh
Syarat donor darah selanjutnya adalah cukup minum air putih. Tak hanya waktu tidur saja yang mengalami perubahan. Saat berpuasa, waktu minum seseorang juga akan terbatas. Oleh karena itu pastikan Anda mencukupi asupan air putih saat sahur dan sehabis berbuka puasa. Cukup minum air putih dapat membuat tubuh terhidrasi, sehingga hal ini tentu saja dapat membuat darah dan tubuh tetap sehat.
Tak hanya itu saja, minum air putih cukup saat puasa juga dapat menurunkan resiko seseorang mengalami sembelit atau susah buang air besar saat berpuasa. Selain air putih, Anda juga bisa mencoba air kelapa. Air kelapa kaya akan elektrolit yang dapat mengganti cairan tubuh yang hilang.
Mendonor di Malam Hari
Berikutnya adalah Anda bisa donor darah di malam hari. Meskipun tidak ada larangan donor darah di siang hari saat puasa. Namun donor darah pada malam hari setelah buka puasa atau setelah sholat tarawih tentu saja dapat meringankan Anda. Donor di malam hari juga dapat menurunkan resiko tubuh menjadi lemas dan pusing. Untuk mencegah kehabisan stock darah, saat bulan Ramadhan tiba PMI biasanya akan buka 24 jam dan siap melayani Anda yang ingin donor darah.
Di beberapa kota besar seperti Jakarta, PMI biasanya juga akan bekerja sama dengan tempat beribadah seperti masjid untuk memudahkan pendonor yang ingin donor darah setelah sholat tarawih. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Demikianlah ulasan mengenai syarat donor darah saat puasa yang perlu diketahui.
0 Response to "Inilah Syarat Donor Darah Saat Puasa Yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar